Usai menyerahkan bantuan, Marten berharap bantuan dari BAZNAS dapat meringankan beban warga dalam memneuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Saya berharap bantuan ini bisa berguna dan sedikit membantu mengurangi beban masyarakat. Mengingat harga bahan pokok saat ini mengalami kenaikan yang signifikan, mulai dari beras, minyak goreng, cabai, tomat, bawang, dan lain sebagainya,” kata Marten.
Dia menjelaskan, bantuan bahan pokok yang disalurkan merupakan hasil pengelolaan zakat yang dilakukan oleh BAZNAS. Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh wajib zakat untuk senantiasa menyalurkan zakat melalui lembaga pengelola zakat, salahh satunya BAZNAS Kota Gorontalo.
“Zakat itu penting dalam memberdayakan umat dan melalui baznas itu dapat dilaksanakan dengan baik,” ungkapnya.
Selain mendapatkan bantuan bahan pokok, 700 warga juga mendapatkan uang pengganti transport untuk menerima bantuan.
“Saya sangat mengapresiasi atas adanya dana transport yang diberikan kepada penerima bantuan. Karena menurut saya butuh untuk akomodasi datang ke sini, maupun untuk pulang ke rumah,” katanya.
Atas berbagai kebijakan BAZNAS yang berpihak kepada masyarakat, wali kota dua periode itu menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BAZNAS Kota Gorontalo.
“Saya sangat mengakui kinerja dari BAZNAS Kota Gorontalo. Kinerjanya selalu berpihak kepada warga masyarakat,” ujar Marten.
Dalam kesempatan itu, Marten juga memaparkan berbagai program bantuan yang telah digulirkan oleh pihaknya, baik yang dibiayai oleh APBN maupun APBD. Program itu, kata Marten, diantaranya PKH, Bansos Elnino, BLT dan lain sebagainya.
“Pemerintah Kota Gorontalo juga banyak menyalurkan program bantuan yang diberikan ke masyarakat,” ungkap Marten.
Marten Taha berharap program-program yang sejauh ini terlaksana yang terkait dengan bantuan kepada masyarakat Kota Gorontalo bisa meringankan beban warga.
Sementara itu, Ketua baznas kota Gorontalo, Mohamad Husain Rauf mengemukakan bahan pokok yang disalurkan pihaknya terdiri dari beras, gula, susu, teh, dan ikan kaleng.
“Penerimanya berasal dari seluruh kelurahan yang ada di Kota Gorontalo dan tergolong dalam kategori fakir miskin atau warga yang kurang mampu,” tutur Mohamad Husain Rauf.
Sumber: Infokotagorontalo
Editor: Lina
