Bengkulu, dclick.id – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring hadir di SMKN 1 Kota Bengkulu. Usin memgajak siswa/siswi ikut mengelola sampah. Dimana konsep bank sampah yang menjadi programnya, akan menjadikan Kota Bengkulu bebas sampah.
“Kita targetkan zero waste (bebas sampah). Dengan itu rumah tangga tidak lagi menghasilkan sampah. Karena sampah bukan untuk dibuang, tapi disayangi dan dikelola,” ujar Usin, Rabu (17/5).
Selain itu, Ia juga mengajak siswa di SMKN 1 Kota Bengkulu untuk lebih kreatif dan bijak dalam bersosial media, dimana Usin memberikan sebuah tantangan dengan mengasah kreativitas membuat sebuah video dengan tema Go Green yang nantinya bisa di upload ke sosial media sehingga siswa dengan jumlah tanyangan terbanyak menjadi pemenangnya.
“Tema-nya Go Green, silahkan nanti kawan-kawan kirim ke nomor WA saya, nanti yang paling banyak penonton akan dapat hadiah uang pembinaan dari saya,” sampai Usin saat menyampaikan materi dalam Sosialisasi.
Tantangan ini disambut baik oleh para siswa, karena ternyata di SMKN 1 ini memang ada jurusan tentang multimedia dimana memproduksi video salah satu kegiatan belajar mereka.
Tema Go Green juga senada dengan kampanye yang sedang digalakkan SMKN 1 saat ini, terlihat dari berbagai karya para siswa yang terbuat dari sampah daur ulang, yang dipajang di aula tempat sosialisasi berlangsung.
“Terkait Go green, saya termasuk penggiatnya. Bahkan, saat ini saya sudah punya 25 kader lingkungan di 25 kelurahan di kota Bengkulu loh,” beber Usin.
Bahkan kata Usin, saat ini mereka sudah sukses menerapkan Zero Waste, dimana tidak ada lagi sampah rumah tangga yang terbuang ke tempat pembuangan sampah.
Selain bisa membantu ekonomi keluarga, saat ini ke 25 kader lingkungan binaan Usin, secara tidak langsung telah mendukung mengurangi permasalahan sampah di kota Bengkulu.
Sama seperti kegiatan di Sekolah sebelumnya, sesuai dengan tujuan sosialisasi. Usin menjelaskan kepada para siswa bagaimana agar bijak dalam bersosial media.
Termasuk bagaimana siswa agar mengerti bagaimana menelaah sebuah informasi, memilah dan memahami agar tidak mudah terpengaruh oleh pemberitaan yang tidak benar.
“Kalian harus paham, bagaimana berita yang benar. Agar tidak tersangkut hukum karena ikut menyebarkan berita yang salah, jangan sampai kalian ikut menyebarkan berita yang ternyata hoax,” sampai Usin.
Sosialisasi ini berjalan dengan komunikasi dua arah, antara Usin dan para siswa yang hadir. Dan tentunya, dalam pelaksanaan sosialisasi kali ini, Usin kembali mengangkat 8 orang anak sebagai anak asuhnya.
